Ternyata angan ku semu
Kau tak menyeranta hatiku
Dibalik kubus kubus sukma ku yang berserakan
Semua tak berbentuk asa tak ada di situ
Tapi ukiran mu menjadi prasasti hidup yang menuntunku
Bukan itu mau ku …..
Menatap bayang dengan hati tak mudah
Namun menatap hati dengan bayang lebih sulit
Hanya kata yang mengubahnya
Pada akhirnya senandung DENTING masih dapat mengalun dalam ceritaku
Meski tak lantang di telinga ku
Tapi mampu menusuk langsung tepat di otakku
Meski peta waktu tak dapat membawaku kembali
Aku berjuang untuk kembali
Meski hanya setitik dihati
Aku akan mencoba merenanginya
Tapi …. Hati tetap saja tak iklas
No comments:
Post a Comment